SEMINAR BERSAMA KKN IAIN KUDUS KITA WUJUDKAN "GENERASI SEHAT, BEBAS STUNTING MEMBANGUN MASA DEPAN DENGAN GIZI YANG TEPAT"

25 September 2024
HERI KUNCORO, Amd.Hut
Dibaca 122 Kali
SEMINAR BERSAMA KKN IAIN KUDUS KITA WUJUDKAN

Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi permasalahan serius di Indonesia.

Baru-baru ini Pemerintah Desa Tanggungharjo bersama Mahasiswa KKN IAIN KUDUS mengadakan Seminar yang bertajuk " Generasi Sehat, Bebas Stunting Membangun Masa Depan Dengan Gizi Yang Tepat", hal ini baik dilakukan karena begitu pentingnya penanganan Stunting untuk keberlanjutan masa depan anak bangsa.

Amanda selaku Mahasiswi beserta rekan-rekannya yang  memprakarsai gagasan ini membeberkan "bahwa Stunting sesungguhnya bisa dicegah sejak dini tentunya didasari dengan pengetahuan yang benar dan bimbingan oleh ahlinya, bidan desa misalnya"....

Untuk itu dalam acara Seminar kali ini tak lupa juga mengundang Narasumber yang kompeten atau ahli dibidangnya yaitu Bidan Desa Ibu Ajizah...

Ibu Bidan Ajizah Menerangkan bahwa.....

"Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi permasalahan serius di Indonesia........

Dampak stunting tidak hanya pada fisik anak, tetapi juga pada perkembangan otak dan kecerdasan mereka. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko lebih tinggi mengalami kesulitan belajar, mudah terserang penyakit, dan memiliki prestasi belajar yang rendah.

Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari semua pihak untuk melawan stunting dan mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting:

Sosialisasi dan edukasi tentang stunting dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti poster, banner, video, dan media sosial. Penting untuk menekankan pentingnya gizi seimbang dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam mencegah stunting.

2. Memperkuat intervensi gizi spesifik dan sensitif:

Intervensi gizi spesifik fokus pada pemberian makanan tambahan bergizi kepada anak balita yang berisiko stunting.

3. Meningkatkan akses ke layanan kesehatan:

Ibu hamil dan menyusui perlu mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk pemeriksaan kehamilan, pemberian makanan tambahan, dan edukasi tentang gizi. Anak balita juga perlu mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk imunisasi, pemantauan pertumbuhan, dan pemberian vitamin.

4. Meningkatkan peran keluarga dan masyarakat:

Keluarga dan masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang. Keluarga dapat memberikan contoh pola makan yang sehat dan mendorong anak untuk aktif bermain. Masyarakat dapat mendukung program pencegahan stunting di wilayahnya. docKoen